Mamah….
Dan pohon kamboja akan segera ku tanam
Suatu saat kelak dapat jadi peneduh
Meskipun hanya jasad bersemayam di sini
Biarpun aku tafakur bila aku rindu padamu
Walau tak terucap aku sangat kehilangan
Sebagian semangatku ada dalam do’amu
Warisan
yang kau tinggalkan sebuah petuah sederhana
Aku catat
dalam jiwa dan coba kujalankan
Meskipun
aku tak dapat menungguimu saat terakhir
Namun aku
tak kecewa mendengar
Engkau
berangkat dengan senyum dan ikhlas
Aku yakin
Engkau cukup bawa bekal
Dan aku
bangga menjadi anakmu
Mamah aku berjanji
Akan aku kirimkan do’a seperti yang Engkau pernah ajarkan
padaku
Setiap sujud sembahyang Engkau hadir terbayang
Tolong bimbinglah aku meskipun Engkau dari sana
Sesungguhnya
aku menangis sangat lama
Namun aku
pendam agar Engkau berangkat dengan tenang
Sesungguhnya
aku merasa belum cukup berbakti
Namun aku
yakin Engkau telah memaafkanku
Air hujan mengguyur sekujur bumi
Kami yang di tinggalkan tabah dan tawakal
Mamah aku mohon maaf atas keluputanku
Segala kehilapan ku sebagai anakmu
Tolong pandangi kami dengan sinarnya surga
Teriring do’a
SELAMAT JALAN BUATMU
MAMAH TERCINTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar