Total Tayangan Halaman

Jumat, 27 Januari 2012

Mamah….

Mamah….
Dan pohon kamboja akan segera ku tanam
Suatu saat kelak dapat jadi peneduh
Meskipun hanya jasad bersemayam di sini
Biarpun aku tafakur bila aku rindu padamu
Walau tak terucap aku sangat kehilangan
Sebagian semangatku ada dalam do’amu
            Warisan yang kau tinggalkan sebuah petuah sederhana
            Aku catat dalam jiwa dan coba kujalankan
            Meskipun aku tak dapat menungguimu saat terakhir
            Namun aku tak kecewa mendengar
            Engkau berangkat dengan senyum dan ikhlas
            Aku yakin Engkau cukup bawa bekal
            Dan aku bangga menjadi anakmu
Mamah aku berjanji
Akan aku kirimkan do’a seperti yang Engkau pernah ajarkan padaku
Setiap sujud sembahyang Engkau hadir terbayang
Tolong bimbinglah aku meskipun Engkau dari sana
            Sesungguhnya aku menangis sangat lama
            Namun aku pendam agar Engkau berangkat dengan tenang
            Sesungguhnya aku merasa belum cukup berbakti
            Namun aku yakin Engkau telah memaafkanku
Air hujan mengguyur sekujur bumi
Kami yang di tinggalkan tabah dan tawakal
Mamah aku mohon maaf atas keluputanku
Segala kehilapan ku sebagai anakmu
Tolong pandangi kami dengan sinarnya surga
Teriring do’a
SELAMAT JALAN BUATMU MAMAH TERCINTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar